DR. Bayu Satya, B. Sc

"Meskipun banyak tantangan dan kompetisi yang sengit, kami terus memprioritaskan dan mempromosikan penggunaan produk-produk Indonesia."

Riwayat karir DR. Bayu Satya, B. Sc, telah membawanya ke lini bisnis yang agak tidak populer: peralatan respons tumpahan minyak. Dia berhasil membujuk Pemerintah Indonesia untuk menyadari seperti ancaman yang ditumpahkan minyak dan bahan kimia di perairan Indonesia. Dia juga memotivasi perusahaan untuk mencegah bencana besar yang disebabkan oleh tumpahan minyak dan kimia.

Bisnis tumpahan minyak adalah dunia yang penuh dengan persaingan, dan selalu ada tekanan untuk berinovasi. Ada tipu daya dan bentrokan, namun ada juga persahabatan di dunia tumpahan minyak. DR. Bayu Satya, B.Sc memiliki keberanian untuk menerobos keterbatasan dalam bisnis. Dengan pembelajaran dan tekad yang tak henti-hentinya, ia bekerja keras untuk mengembangkan bisnis dari nol menjadi perusahaan internasional yang terkenal OSCT Indonesia telah berkembang melampaui harapan dan telah menjadi salah satu dari tiga perusahaan respons tumpahan tumpahan minyak kelas atas.

DR. Bayu Satya, B. Sc adalah orang Indonesia yang berhasil menempatkan negaranya sebagai salah satu pemain utama yang paling dihormati dalam bisnis peralatan respons tumpahan minyak. Meskipun menghadapi banyak tantangan dan kompetisi yang sengit, ia terus memprioritaskan dan mempromosikan penggunaan produk dan layanan Indonesia sambil melindungi lingkungan dari polusi minyak dan kimia sebagai tujuan jangka panjangnya.

Pada awal abad ke-21, sebuah fenomena menarik muncul. Perusahaan minyak baru didirikan dan bisnis terkait minyak sedang meningkat, seperti kilang pengapalan eksplorasi, dan lainnya. Beberapa dari perusahaan ini tidak memiliki minat atau sumber daya untuk membeli peralatan respons tumpahan minyak atau untuk melakukan operasi pembersihan tumpahan minyak sendiri.

Itu bukan ide yang menarik bagi perusahaan minyak untuk membeli OSRE atau untuk mempekerjakan para ahli dan responden tumpahan minyak. Mereka lebih suka menyewa OSRE dengan memasukkan biaya sewa ke dalam biaya operasional mereka.

Perusahaan-perusahaan minyak ini harus fokus pada bisnis utama mereka, bukan pada tumpahan risiko. Namun, mereka membutuhkan tim yang selalu siap untuk menangani tumpahan tanpa dimasukkan dalam daftar gaji mereka.

Kondisi ini memunculkan ide, di pikiran DR Bayu Satya, B. Sc: untuk mendirikan perusahaan rental OSRE. Layanan yang ditawarkan oleh OSCT Indonesia sangat dibutuhkan, terutama setelah Pemerintah Indonesia mengatur bahwa semua perusahaan yang kegiatannya mengandung risiko tumpahan minyak banyak mematuhi tiga kondisi memiliki OSRE, memiliki personel yang siap, dan melakukan studi risiko. Di sisi lain, produsen OSRE kelas-wold terus mempercayai OSCT Indonesia dengan memasok peralatan mereka untuk kegiatan respons tumpahan minyak dan layanan penyewaannya.Sejak didirikan pada tahun 2011, OSCT Indonesia terus memberikan layanan terbaik. Hampir setiap insiden tumpahan minyak di Indonesia ditangani oleh ahli yang sangat berpengalaman dengan segera dan efektif. OSCT Indonesia dan seluruh dunia.

Chairman's Message
DR Bayu Satya B.sc

Oil Spill Combat Team (OSCT) Indonesia has a commitment to ensure the safety of our employees and to protect the World’s natural environment. This is achieved with the implementation of International ISO 9001 Quality Systems, ISO 14001 Environmental Management Systems and OHSAS 18001 Safety Standards.

All of our employees are obligated to work safely, reduce hazards and protect the environment as part of our responsibility. What is the reason OSCT Indonesia was established ? Because Indonesia is the largest archipelago country in the World with the most complicated Supply and Distribution system of crude oil and oil products compared to all other countries in the World.

Indonesia has over 17.000 islands, 81.000 kilometers of coastal lines endowed with a population of over 240 million people, 300 different dialects. Imagine flying from sabang (the rightmost part of Indonesia), it will take six hours and is around the same time if you travel from North America's east coast to Mexico.

Indonesia is a developing country, 85 % of Indonesia area is water and Indonesia has rich and valuable marine ecosystems, any damage to Indonesia marine ecosystem will not only be the concern of Indonesia, but will also be a global concern. Komodo Island, Raja Ampat Island and Bunaken in Sulawesi must be protected from oil spill disaster, a risk that's too dangerous for exotic animals and the precious environtment.